Mendalami tentang Berpikir dan
Bernalar
BAB
1
PENDAHULUAN
Setiap manusia pasti
memiliki penalaran. Hal itu yang membedakan antara manusia dengan makhluk hidup
lain. Dengan bernalar, manusia dapat berpikir. Berpikir akan membuat manusia
menjadi makhluk yang lebih unggul dibandingkan makhluk hidup yang lainnya. Menurut wikipedia penalaran
adalah “proses
berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi empirik) yang
menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.” Berpikir deduktif
adalah salah satu metode dalam bernalar selain berpikir induktif. Menurut wikipedia, berpikir deduktif adalah “ metode berpikir yang menerapkan
hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam
bagian-bagiannya yang khusus.” misalnya: “ Sekolah tersebut adalah
sekolah terfavorit (Umum) karena lulusannya memiliki prestasi yang
cermelang (khusus) dan berpontensi tinggi(khusus) ” atau “ setiap mamalia (umum)
pasti melahirkan, dan kuda (khusus) adalah hewan mamalia”.
BAB
2
ISI
Dengan
berpikir atau bernalar, merupakan suatu bentuk kegiatan akal/rasio manusia
dengan mana pengetahuan yang kita terima melalui panca indera diolah dan
ditujukan untuk mecapai suatu kebenaran. Suatu proses berpikir dalam menarik suatu
kesimpulan pengetahuan disebut penalaran. Pada hakikatnya manusia itu adalah
makhluk yang berpikir, bernalar, beremosi, bersikap dan beramal. Sikap dan
pengalamannya bersumber pada pengetahuannya melalui aktivitas berpikir,
bernalar, dan beremosinya. Produk penalarannya adalah pengetahuan yang
berkaitan dengan aktivitas berpikir dan bukan dengan aktivitas emosi, walaupun
tokoh B. Pascal mengatakan bahwa hati manusiapun
mempunyai logikanya sendiri. Namun demikian tidaklah semua aktivitas berpikir
itu berlandaskan penalaran. Jadi penalaran adalah aktivitas berpikir yang
mempunyai karakteristik tertentu dalam menemukan kebenaran itu. Berpikir adalah
suatu aktivitas untuk menemukan pengetahuan yang benar atau kebenaran.
Kebenaran itu bersifat individual, oleh karena itu aktivitas proses berpikir
manusia guna menghasilkan pengetahuan yang benar itu juga berbeda-beda. Jadi
setiap jalan pikiran manusia memiliki kriteria kebenaran sebagai landasan bagi
proses penemuan kebenaran itu. Aktivitas berpikir adalah berdialog dengan diri
sendiri dalam batin dengan menifestasinya ialah mempertimbangkan merenungkan,
menganalisis, menunjukkan alasan-alasan, membuktikan sesuatu,
menggolong-golongkan, membanding-bandingkan, menarik kesimpulan, meneliti suatu
jalan pikiran, mencari kausalitasnya, membahas secara realitas dan lain-lain.
Di dalam aktivitas berpikir itulah ditunjukkan dalam logika wawasan berpikir
yang tepat atau ketepatan pemikiran/kebenaran yang sesuai dengan penggarisan
logika yang disebut berpikir logis.
BAB
3
Penutup
Suatu proses berpikir
dalam menarik suatu kesimpulan pengetahuan disebut penalaran. Penalaran
deduktif adalah kegiatan berpikir yang berlawanan dengan penalaran induktif.
Deduktif adalah penalaran atau cara berpikir yang menolak dari
pernyataan-pernyataan yang bersifat umum, menarik kesimpulan yang bersifat
khusus. Dengan berpikir atau bernalar, merupakan suatu bentuk kegiatan akal/rasio
manusia dengan mana pengetahuan yang kita terima melalui panca indera diolah
dan ditujukan untuk mecapai suatu kebenaran. Proses penalaran dapatlah disusun
melalui observasi dan eksperimen, hipotesis ilmiah, verifikasi dan pengukuhan,
teori dan hukum ilmiah.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar