Minggu, 13 November 2011 0 komentar

Materi 11 IBD MANUSIA dan HARAPAN


Manusia dan Harapan 


Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan,berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan – pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing – masing . Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan.

Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh – sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan. 
0 komentar

Materi 10 IBD MANUSIA dan KEGELISAHAN


Manusia dan Kegelisahan


Setiap manusia pasti memiliki rasa yang beraneka ragam dalam perwujudan sehari – harinya. Senang, sedih, puas, bahagia, cemas, gelisah dan masih banyak lainnya.

Biasanya manusia akan menemukan kegelisahannya apabila dalam hidupnya terdapat suatu masalah yang belum terselesaikan secara benar. Atau juga bisa terjadi karena banyak hal seperti:





1. Kesepian
2. Keterasingan
3. Tidak percaya kepada orang lain
4. Jauh dari Tuhan YME
5. Tidak percaya akan kemampuan diri sendiri

Banyak sekali jalan yang dapat ditempuh agar mengurangi kegelisahan dalam hidup kita, seperti mendekatkan diri Tuhan YME, percaya terhadap diri sendiri, menatap masa depan dengan lebih baik.


0 komentar

Materi 9 IBD MANUSIA dan TANGGUNG JAWAB


Manusia dan Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujutan kesadaran akan kewajiban.

Tanggung jawab itu bersifat kodarti, artinya sudah menjadi bagian hidup manusia, bahwa setiap manusia di bebani dengan tanggung jawab. Apabila di kaji tanggung jawab itu adalah kewajiban yang harus di pikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat.

Tanggung jawab adalah ciri manusia yang beradap. Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan.

0 komentar

Materi 8 IBD MANUSIA dan PANDANGAN HIDUP


Manusia dan Pandangan Hidup


Pandangan hidup itu bersifat kodrati, karena itu menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang di jadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur yaitu cita – cita, kebijakan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu kesatuan dan takterpisahkan.

Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan YME.

Kamis, 10 November 2011 0 komentar

Materi 7 IBD MANUSIA dan KEADILAN





Manusia Dan Keadilan

Dalam hidup dan kehidupan, setiap manusia dalam melakukan aktifitasnya pasti pernah menemukan perlakuan yang tidak adil atau bahkan sebaliknya, melakukan hal yang tidak adil. Dimana pada setiap diri manusia pasti terdapat dorongan atau keinginan untuk berbuat kebaikan “jujur”. Tetapi terkadang untuk melakukan kejujuran sangatlah tidak mudah dan selalui dibenturkan oleh permasalahan – permasalahan dan kendala yang dihadapinya yang kesemuanya disebabkan oleh berbagai sebab, seperti keadaan atau situasi, permasalahan teknis hingga bahkan sikap moral.

Keadilan adalah pengakuan atas perbuatan yang seimbang, pengakuan secara kata dan sikap antara hak dan kewajiban. Setiap dari kita “manusia” memiliki itu “hak dan kewajiban”, dimana hak yang dituntut haruslah seimbang dengan kewajiban yang telah dilakukan sehingga terjalin harmonisasi dalam perwujudan keadilan itu sendiri.

Keadilan pada dasarnya merupakan sebuah kebutuhan mutlak bagi setiap manusia dibumi ini dan tidak akan mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan. Menurut Aristoteles, keadilan akan dapat terwujud jika hal – hal yang sama diperlakukan secara sama dan sebaliknya, hal – hal yang tidak semestinya diperlakukan tidak semestinya pula. Dimana keadilan memiliki ciri antara lain ; tidak memihak, seimbang dan melihat segalanya sesuai dengan proporsinya baik secara hak dan kewajiban dan sebanding dengan moralitas. Arti moralitas disini adalah sama antara perbuatan yang dilakukan dan ganjaran yang diterimanya. Dengan kata lain keadilan itu sendiri dapat bersifat hukum.

Keadilan itu sendiri memiliki sifat yang bersebrangan dengan dusta atau kecurangan. Dimana kecurangan sangat identik dengan perbuatan yang tidak baik dan tidak jujur. Atau dengan kata lain apa yang dikatakan tidak sama dengan apa yang dilakukan.

Kecurangan pada dasarnya merupakan penyakit hati yang dapat menjadikan orang tersebut menjadi serakah, tamak, rakus, iri hati, matrealistis serta sulit untuk membedakan antara hitam dan putih lagi dan mengkesampingkan nurani dan sisi moralitas.
Kamis, 03 November 2011 0 komentar

tugas IBD materi 6, MANUSIA dan PENDERITAAN


Manusia dan penderitaan 
 
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Penderitaan manusia bertingkat-tingkat ada yang berat dan juga ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya penderitaan manusia. Suatu peristiwa dianggap penderitaan  oleh seseorang, belum tentu merupakan penderitaan  bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakn energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan  dan kebahagiaan.

Penyebab penderitaan  juga macam-macam. Ia datang kepada kita dalam bentuk sakit, gagal dalam usaha, diperlakukan tidak adil, mengalami duka-cita karena kematian  orang yang kita kasihi dan musibah seperti bencana alam . singkatnya banyak penyebab penderitaan. Apapun penyebabnya, penderitaan selalu ada. Ia seperti bayang-bayang  yang selalu menyertai hidup. Hanya orang yang sudah meninggal saja yang tidak mengenal dan mengalami penderitaan. Atau mungkin juga orang mati menderita.

Penderitaan  memang menyakitkan dan menimbulkan luka. Tetapi manusia tidak pernah sendri menghadapinya. Selalu ada teman dan sahabat yang ikut berbela rasa dengan kita memikul duka cita itu. Bahkan TUHAN menjadi sahabat kita. YESUS kawan sejati kita, bagi kita yang lemah, tiap hal boleh dibawa dalam doa padaNya. Inilah penghiburan sejati bagi manusia. Ini sumber kekuatan kita menghadapi penderitaan dengan  percaya bahwa penderitaan itu bersiat sementara  saja. Habis gelap akan tertib terang. Penderitaan  ternyata membangkitkan  pengharapan.


 
;