Sabtu, 15 Oktober 2011

MATERI 3 IBD , KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN


Assalamu’alaikum, warohmatullohi wabarokatuh

III. KONSEPSI  ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

Pendekatan kesusastraan
IBD dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa inggris The Humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari The Humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Jadi The Humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagai homo humanus.  Pada umumnya The Humanities mencakup filsafat, teologi , seni dan cabang-cabangnya termasuk satra, sejarah dan cerita rakyat. Pada pokoknya semua mempelajari masalah manusia dan budaya. Karena itu ada yang menterjemahkan The Humanities menjadi ilmu-ilmu kemanusiaan, ada juga yang menterjemahkan menjadi pengetahuan budaya.

Ilmu Budaya Dasar yang dihubungankan dengan prosa
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa latin “prosa” yang artinya “terus terang”. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena prosa biasanya digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat serta berbagai jenis media lainnya. Prosa juga dibagi menjadi dua bagian, prosa lama dan prosa baru, prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat dan prosa baru adalah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apapun.
 
Berbagai jenis prosa lama yaitu :
1.    Dongeng
2.   Hikayat
3.   Sejarah
4.   Epos
5.   Cerita pelipur Lara
Berbagai jenis prosa baru yaitu :
1.    Cerpen
2.   Novel
3.   Biografi
4.   Kisah
5.   Otobiografi    

Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan puisi
Puisi adalah seni tertulis dimana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan atau selain arti  semantiknya. Puisi adalah bentuk karangan yang tidak terikat oleh rima, ritme atapun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat.
Kreativitas Penyair dalam membangun puisinya :
v Figura bahasa
v Kata-kata yang ambiquitas
v Kata-kata berjiwa
v Kata-kata yang konotatif
v Pengulangan       

0 komentar:

Posting Komentar

 
;