Manusia
dan penderitaan
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Penderitaan manusia
bertingkat-tingkat ada yang berat dan juga ada yang ringan. Namun peranan
individu juga menentukan berat-tidaknya penderitaan manusia. Suatu peristiwa
dianggap penderitaan oleh seseorang,
belum tentu merupakan penderitaan bagi
orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakn energi untuk bangkit bagi
seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Penyebab penderitaan
juga macam-macam. Ia datang kepada kita dalam bentuk sakit, gagal dalam
usaha, diperlakukan tidak adil, mengalami duka-cita karena kematian orang yang kita kasihi dan musibah seperti
bencana alam . singkatnya banyak penyebab penderitaan. Apapun penyebabnya,
penderitaan selalu ada. Ia seperti bayang-bayang yang selalu menyertai hidup. Hanya orang yang
sudah meninggal saja yang tidak mengenal dan mengalami penderitaan. Atau
mungkin juga orang mati menderita.
Penderitaan memang
menyakitkan dan menimbulkan luka. Tetapi manusia tidak pernah sendri
menghadapinya. Selalu ada teman dan sahabat yang ikut berbela rasa dengan kita
memikul duka cita itu. Bahkan TUHAN menjadi sahabat kita. YESUS kawan sejati
kita, bagi kita yang lemah, tiap hal boleh dibawa dalam doa padaNya. Inilah
penghiburan sejati bagi manusia. Ini sumber kekuatan kita menghadapi
penderitaan dengan percaya bahwa
penderitaan itu bersiat sementara saja.
Habis gelap akan tertib terang. Penderitaan
ternyata membangkitkan pengharapan.
0 komentar:
Posting Komentar